
Politeknik Baubau Gelar Pendampingan Penyusunan Borang 8 Kriteria Re-Akreditasi Prodi D3 Kebidanan
Baubau, 28 Mei 2025 – Politeknik Baubau melalui Program Studi D3 Kebidanan menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Penyusunan Borang 8 Kriteria dalam rangka Re-akreditasi Program Studi, yang dilaksanakan selama dua hari pada 27–28 Mei 2025.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Ir. Mursalim, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Beliau memberikan pendampingan teknis serta arahan strategis terkait penyusunan dokumen akreditasi berdasarkan delapan kriteria yang ditetapkan BAN-PT.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tim penyusun borang terhadap substansi dan teknis penulisan borang akreditasi berbasis 8 kriteria. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan kualitas dokumen akreditasi yang disusun secara sistematis, berbasis data dan sesuai standar BAN-PT.
- Meningkatkan kesiapan Prodi D3 Kebidanan dalam menghadapi proses re-akreditasi dengan hasil optimal.
- Mendorong keterlibatan aktif seluruh civitas akademika, termasuk dosen, pengelola program studi, dan tim penjaminan mutu dalam proses peningkatan mutu institusi.
Adapun manfaat yang diharapkan dari pendampingan ini adalah:
- Terwujudnya dokumen borang yang berkualitas dan representatif terhadap kondisi riil program studi.
- Terbangunnya pemahaman menyeluruh mengenai 8 kriteria akreditasi dan mekanisme asesmen lapangan.
- Tercapainya status akreditasi yang lebih baik sebagai bentuk pengakuan mutu pendidikan dan tata kelola program studi.
Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Baubau menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prof. Mursalim serta menegaskan pentingnya akreditasi sebagai tolok ukur mutu pendidikan tinggi. “Pendampingan ini menjadi momentum penting untuk memastikan Prodi D3 Kebidanan mampu memenuhi standar nasional pendidikan tinggi, serta meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja,” ujarnya.
Prof. Mursalim dalam pemaparannya menekankan pentingnya integrasi data, kesinambungan antara dokumen dan pelaksanaan di lapangan, serta pelibatan seluruh unsur dalam penyusunan borang. “Akreditasi bukan sekadar administrasi, tetapi refleksi dari kualitas tata kelola, proses pembelajaran, dan capaian lulusan. Oleh karena itu, penyusunan borang harus dilakukan secara cermat, jujur, dan berbasis data yang valid,” jelasnya.
Selama dua hari, peserta yang terdiri dari dosen, pengelola program studi, dan tim penjaminan mutu terlibat aktif dalam diskusi dan simulasi penyusunan borang. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan status akreditasi Prodi D3 Kebidanan dan memperkuat komitmen Politeknik Baubau dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu.