logo
thumb

Politeknik Baubau Sukses Gelar Ujian OSCE Bagi Mahasiswa Tingkat Akhir Prodi D3 Kebidanan

BAUBAU, 8 MEI 2025 - Program Studi D3 Kebidanan Politeknik Baubau telah berhasil menyelenggarakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) bagi mahasiswa tingkat akhir pada hari Senin (28/4) hingga Selasa (29/4). Ujian yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 22 mahasiswa semester akhir yang akan segera menyelesaikan pendidikan diploma tiga kebidanan. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengukur kemampuan klinis para calon bidan sebelum mereka terjun langsung ke masyarakat.

OSCE yang diselenggarakan terdiri dari 12 stasiun berbeda dengan fokus pada berbagai aspek praktik kebidanan, meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan normal, penanganan kegawatdaruratan maternal, perawatan bayi baru lahir, konseling KB, hingga dokumentasi asuhan kebidanan. Setiap mahasiswa diberikan waktu 10 menit di masing-masing stasiun untuk mendemonstrasikan keterampilan klinis mereka di hadapan para penguji yang terdiri dari dosen kebidanan berpengalaman dan praktisi bidan dari Rumah Sakit Umum Daerah Baubau. "Metode OSCE ini sangat efektif untuk menilai kesiapan mahasiswa dalam menerapkan teori ke praktik nyata, karena mengevaluasi tidak hanya pengetahuan tetapi juga keterampilan teknis dan non-teknis seperti komunikasi dan profesionalisme," jelas Bdn. Anita S.ST.,M.Kes., selaku Ketua Program Studi D3 Kebidanan.

Pelaksanaan OSCE tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas persiapan dan penyelenggaraan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Politeknik Baubau telah melengkapi laboratorium keterampilan kebidanan dengan peralatan terkini berstandar nasional, termasuk phantom persalinan terbaru, manekin resusitasi bayi, dan berbagai alat peraga medis lainnya. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas pembelajaran praktik agar lulusan kami memiliki kompetensi yang mumpuni sesuai standar nasional pelayanan kebidanan. Hasil OSCE ini juga menjadi bahan evaluasi bagi institusi untuk pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran," ungkap Asriadi, S.KM.,M.Kes, Direktur Politeknik Baubau saat meninjau pelaksanaan ujian.

Berdasarkan hasil evaluasi sementara, tingkat kelulusan OSCE mencapai 92%, menunjukkan kesiapan mayoritas mahasiswa untuk memasuki dunia kerja. Mahasiswa yang belum mencapai nilai kelulusan minimal akan mendapatkan kesempatan remedial setelah melalui program pemantapan intensif selama dua minggu. Seluruh mahasiswa yang lulus dalam ujian kompetensi ini akan segera menjalani tahap akhir pendidikan mereka berupa Praktek Kerja Lapangan (PKL) di berbagai fasilitas kesehatan di Sulawesi Tenggara sebelum dinyatakan lulus dan siap menyandang gelar Ahli Madya Kebidanan. OSCE ini bukan sekadar ujian, tetapi juga bentuk tanggung jawab institusi pendidikan dalam memastikan kualitas lulusan yang akan memberikan pelayanan kesehatan reproduksi kepada masyarakat.